Tumpek Uye atau yang sering disebut dengan Tumpek Kandang merupakan Perayaan umat Hindu sebagai wujud rasa syukur dan terimaksih kepada Ida Sang Hyang Widhi karena beliau telah menciptakan berbagai jenis binatang yang dapat dimanfaatkan dan membantu dalam kehidupan manusia. Pada hari Tumpek Uye, umat Hindu memuja keagungan Ida Sang Hyang Widhi, Sang Hyang Siwa Pasupati yang disebut Rare Anggon (penggembala makhluk hidup) dan pemuliaan ini dilakukan untuk semua jenis hewan bukan hanya hewan peliharaan saja.
Perayaan Tumpek Uye dilaksanakan setiap enam bulan sekali (210 hari) atau sesuai dengan penanggalan kalender bali jatuh setiap Sabtu Kliwon Wuku Uye. Tumpek Uye tahun ini dirayakan pada tanggal 25 Maret 2023. Peringatan hari Tumpek Uye/Kandang dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perayaan Rahina Tumpek Uye dengan Upacara Segara Kerthi sebagai Pelaksanaan Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru yang dipusatkan di Pura Segara Dalem Ped, Desa Adat Ped Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Perayaan Tumpek Uye dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati beserta jajarannya serta didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melaksanakan rangkaian peringatan Hari Tumpek Uye/Kandang bertempat di Pura Segara Dalem Ped, Nusa Penida, Sabtu (25/3). Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali melalui UPTD Kawasan Konservasi Provinsi Bali dan BPSPL Denpasar memfasilitasi dan menyiapkan tukik jenis penyu sisik sebanyak 50 ekor. Setelah di lakukan persembahyangan bersama di Pura Segara Dalem Ped, Nusa Penida kemudian dilanjutkan dengan acara Pelepasan Tukik. Hal ini sebagai upaya untuk pelestarian penyu di laut lepas dan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.
